Konfigurasi Basic Vlan

Created by Gilang Maulidan, Modified on Mon, 15 Jan 2024 at 11:13 AM by Gilang Maulidan

Dalam lingkungan jaringan modern yang semakin kompleks, penggunaan VLAN (Virtual Local Area Network) telah menjadi keharusan. VLAN memungkinkan kita untuk membagi jaringan fisik menjadi beberapa jaringan virtual yang terisolasi, memberikan fleksibilitas, keamanan, dan efisiensi dalam mengatur lalu lintas jaringan. 


Apa Itu VLAN

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah teknologi yang memungkinkan pemisahan logis dari perangkat-perangkat dalam suatu jaringan lokal (LAN) fisik. Dengan menggunakan VLAN, Anda dapat membagi jaringan fisik menjadi beberapa jaringan virtual yang terisolasi, tetapi masih berkomunikasi dengan perangkat-perangkat di dalam VLAN yang sama.


Konsep VLAN membantu memisahkan lalu lintas jaringan berdasarkan kriteria tertentu, seperti alamat MAC perangkat, nomor port switch, atau tag yang ditambahkan ke paket jaringan. Setiap VLAN memiliki domain collision terpisah, yang berarti perangkat dalam VLAN tersebut hanya berkomunikasi dengan perangkat dalam VLAN yang sama dan tidak terpengaruh oleh lalu lintas dari VLAN lainnya.


Manfaat VLAN

Manfaat utama dari VLAN antara lain:

  1. Keamanan: VLAN memungkinkan Anda untuk membatasi akses antara perangkat di jaringan, sehingga mengurangi potensi risiko dari serangan jaringan atau penyusupan.
  2. Pengelolaan Jaringan: Dengan VLAN, Anda dapat mengatur dan mengelola jaringan dengan lebih fleksibel dan efisien, terutama dalam lingkungan jaringan yang besar dan kompleks.
  3. Penghematan Biaya: Dengan menggunakan VLAN, Anda dapat mengurangi kebutuhan untuk menyediakan jaringan fisik terpisah untuk setiap kelompok perangkat, sehingga dapat menghemat biaya infrastruktur jaringan.
  4. Pengaturan Prioritas: VLAN juga memungkinkan penerapan kebijakan dan prioritas lalu lintas berdasarkan kebutuhan dan tingkat layanan.

Basic Konfigurasi VLAN

Saat ini, saya melakukan simulasi dalam lab menggunakan software Cisco Packet Tracer. Dalam topologi lab ini, saya membuat dua vlan yaitu vlan 10 dan vlan 20. Vlan 10 dengan nama staff sedangkan vlan 20 menggunakan nama VIP

Setelah membuat topologi seperti diatas, maka sebelum melakukan konfigurasi, kita tambahkan dahulu IP Addressnya pada setiap PC.

PC0

Buka interface pada PC0 dengan cara klik 2x pada icon komputernya.Lalu pergi ke Desktop.

Ketika sudah masuk desktop, lalu klik IP Configuration

Lalu di kolom IPv4 nya di isi dengan 10.10.10.1 dan kolom subnet mask nya di isi dengan 255.255.255.0

Untuk PC yang lainya lakukan hal yang sama, hanya saja isi kan IP sesuai topologi nya.


Ketika kita sudah melakukan konfigurasi pada PC, langkah selanjutnya itu adalah konfigurasi switch nya


Bikin VLAN dan Konfigurasi VLAN access di switch


Switch>en

Switch#conf t

Switch(config)#vlan 10

Switch(config-vlan)#name staff

Switch(config-vlan)#vlan 20

Switch(config-vlan)#name VIP


Nahh ketika kita sudah membuat Vlan nya, langkah selanjutnya adalah konfigurasi Vlan access nya,

Vlan Access itu adalah jenis VLAN di mana setiap port switch terhubung ke satu VLAN saja. Setiap VLAN memiliki broadcast domain terpisah dan hanya dapat berkomunikasi dengan perangkat di dalam VLAN tersebut. 

Switch(config)#int range fastEthernet 0/1-2 (command range itu optional, agar bisa lebih cepat daripada melakukan penambahan port satu persatu maka bisa menggunakan command range)

Switch(config-if-range)#switchport mode access

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10

Switch(config-if-range)#exit

Switch(config)#int range fastEthernet 0/3-4

Switch(config-if-range)#switchport mode access

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20


Setelah itu, kita dapat melakukan pengecekan konektivitas PC pada satu vlan dengan cara ping. Ping PC pada satu vlan yang sama melalui command prompt.

Ping PC0-PC1


Namun PC di vlan10 tidak dapat ping ke vlan20, karena kita hanya konfigurasi basic Vlan saja, bukan InterVlan Routing.


Kita coba ping dari PC0 ke PC2


Proses ping Request Timed Out, gagal, karena memang dalam konfigurasi ini hanya bisa terkoneksi dalam satu Vlan saja .


Setelah tadi kita membuat vlannya, kita dapat mengecek vlannya dan interface dalam vlan tersebut dengan perintah “show vlan brief”

Kesimpulan

Dengan menguasai dasar konfigurasi VLAN, administrator jaringan akan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan jaringan secara keseluruhan. Demikian artikel ini, semoga dapat menambah wawasan. Berikutnya akan saya lanjutkan dengan InterVLAN Routing.

Was this article helpful?

That’s Great!

Thank you for your feedback

Sorry! We couldn't be helpful

Thank you for your feedback

Let us know how can we improve this article!

Select atleast one of the reasons
CAPTCHA verification is required.

Feedback sent

We appreciate your effort and will try to fix the article