Telnet Cisco Packet Tracer

Created by Gilang Maulidan, Modified on Mon, 15 Jan 2024 at 10:19 AM by Gilang Maulidan

Artikel ini akan membahas Telnet pada Cisco Packet Tracer, sebuah protokol klasik yang menyediakan koneksi teks sederhana untuk mengakses perangkat jaringan secara jarak jauh. Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi bagaimana mengaktifkan dan menggunakan Telnet di Cisco Packet Tracer, serta melihat manfaat dan batasan dari protokol ini.


Apa Itu Telnet?

Telnet adalah protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses dan mengelola perangkat jaringan, server, atau komputer dari jarak jauh melalui koneksi teks berbasis terminal. Dalam implementasinya, Telnet memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat jaringan secara jarak jauh dengan memberikan perintah teks ke perangkat yang terhubung.


Saat menggunakan Telnet, pengguna dapat mengakses shell atau antarmuka teks dari perangkat jaringan yang dituju, sehingga mereka dapat mengelola konfigurasi perangkat, menjalankan perintah, atau mengakses berbagai layanan yang tersedia di perangkat tersebut. 

Simulasi Konfigurasi Telnet Pada Cisco Packet Tracer

Buat topologi seperti ini

Buka Laptop > Desktop > Terminal > OK

cisco packet tracer

Setting hostname, aktifkan antarmuka untuk Telnet

telnet cisco packet tracer

Tambah kan Vlan 10, dan buat IPpada Vlan 10

vlan cisco packet tracer

Lalu masuk ke Interface fa0/1 dan konfigurasi Vlan Access

allow vlan cisco packet tracer

Lalu buat IP di laptop, samakan dengan IP Inter-Vlan


Lakukan ping ke arah Inter-Vlan

 dan buka Telnet lewat Command Prompt

Kesimpulan Tentang Telnet

Telnet merupakan protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses dan mengelola perangkat jaringan, server, atau komputer dari jarak jauh melalui koneksi teks berbasis terminal. Dengan Telnet, pengguna dapat mengendalikan perangkat jaringan secara jarak jauh dengan memberikan perintah teks ke perangkat yang dituju.


Meskipun Telnet telah digunakan secara luas di masa lalu, protokol ini memiliki kelemahan keamanan karena mengirimkan data dalam bentuk teks biasa tanpa enkripsi. Informasi sensitif seperti kata sandi dapat dikirimkan secara terbuka, sehingga rawan terhadap potensi peretasan atau pemantauan lalu lintas oleh pihak yang tidak berwenang.


Karena kelemahan keamanan ini, Telnet telah digantikan oleh protokol SSH (Secure Shell) yang menyediakan enkripsi kriptografi yang kuat. SSH mengamankan data yang dikirimkan antara perangkat yang terhubung, sehingga informasi sensitif tetap aman dari serangan atau pencegahan peretasan. Pada artikel berikutnya akan kami ulas mengenai protokol SSH.

Was this article helpful?

That’s Great!

Thank you for your feedback

Sorry! We couldn't be helpful

Thank you for your feedback

Let us know how can we improve this article!

Select atleast one of the reasons
CAPTCHA verification is required.

Feedback sent

We appreciate your effort and will try to fix the article